Rumah Kaca Garam: Inovasi Tim Oseanografi ITB untuk Atasi Gagal Panen di Maluku Tengah
MALUKU TENGAH, oceanography.fitb.itb.ac.id – Dalam rangka implementasi Program Pengabdian Masyarakat Skema Bottom-Up ITB 2025 berjudul “Modernisasi Perikanan untuk Masyarakat Pesisir Daerah Ulahahan, Maluku Tengah”, Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Oseanografi ITB bersama warga Desa Ulahahan membangun Rumah Kaca Garam untuk mendorong produksi garam mandiri dan mengurangi risiko gagal panen akibat cuaca buruk. Fasilitas ini dibangun dalam waktu sekitar lima hari dan diresmikan pada 01 Agustus 2025.
Inovasi rumah garam ini memanfaatkan konsep rumah kaca untuk menangkap panas matahari sehingga mempercepat proses penguapan air laut, menjaga kontinuitas panen meski pada kondisi cuaca yang menantang. Kehadiran teknologi ini disambut baik oleh perangkat desa dan masyarakat setempat.
“Saya harap inovasi ini dapat terus dilanjutkan dan menjadi contoh bagi desa-desa di sekitar,” ujar Kepala Desa Ulahahan, Bapak Alvaris Lapelelo, S.Pd., saat peresmian Rumah Kaca Garam.
Kegiatan Pengmas ini melibatkan kolaborasi dosen dan mahasiswa Oseanografi FITB ITB bersama warga. Tim dosen terdiri atas Dr. Susanna Nurdjaman dan Dr. Andi Egon, dengan dukungan mahasiswa Program Studi Oseanografi angkatan 2022: Fauzan Pratama, Feri Saputra, Dimas Rama Dhinata, Hudzaifah, dan Mohamad Bagas Imansyah.
Inovasi ini diharapkan memberi dampak nyata bagi perekonomian masyarakat pesisir dan lingkungan, sekaligus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi lokal berbasis teknologi ramah lingkungan.
#PengabdianMasyarakat #RumahKacaGaram #InovasiOseanografiITB #MalukuTengah #Ulahahan



